Arsip Blog

Muharram, Jalan Menuju Fajar Asia


oleh :  Bakti Sudjanmowani (Mahasiswa tinggal di Bandung)

“Dari sebab itu, sudah tentulah dalam Islam ada Nationalisme, sebab Cinta bangsa dan tanah air (wathan) hanyalah sebagian dari pada segalanya itu –Iman–. Bagi tiap-tiap orang Islam, tua dan muda, kaya dan melarat, pandai atau bodoh, semuanja memikul tanggung jawab atas kewajiban itu, yaitu kewadjiban mencintai tanah airnya.” S.M.K

Kehidupan adalah sebuah proses. Sebuah perjalanan. Awal dan akhir. Kehidupan ini menjadi sebuah sistem yang mengikat diri kita. Manusia adalah bagian dari perjalanan kehidupan itu sendiri. Semua terikat pada aturan. Baik yang kita sadari maupun tidak. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al Mukminun: 12-14).

Read the rest of this entry